Journal Nusantara

GUNUNG SUGIH-JNNews

Siswa SMKN 1 Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah, Lampung membanggakan daerahnya dengan menjuarai Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) Tingkat Nasional di Surabaya, Jawa Timur. 

Kegiatan KRTI yang berlangsung mulai tanggal 09 s/d 12 Oktober 2014 dilapangan aero modelling milik TNI AU Raci di Bangil Pasuruan, Jawa Timur siswa pilihan SMKN 1 Way Pengubuan ini dengan penuh semangat mengikuti ajang dengan target untuk meraih juara dalam kontes tersebut.

Alhasil setelah 4 hari berjuang siswa SMKN 1 Way Pengubuan yang mengikuti kegiatan KRTI Divisi Fixed Wing kategori SMA/SMK bergengsi itu menyabet juara dua tingkat Nasional. Para sisiwa diwakili oleh 2 orang siswa dan 1 siswi, yaitu :  Rian (kelas XI RPL), Farq Abdillah (Kelas XI RPL), Yosi Rizkyana Rosa (kelas XI RPL).

Keberhasilan ini merupakan kerjasama yang baik dan tidak lepas dari tenaga pembimbing disekolah asal yang mumpuni. Sebagai tenaga pemimbing pada cara itu Miyanto, S.Kom dan pelatih lapangan Joko Warsito merasa bangga bahwa anak didiknya dapat membuktikan kemampuannya di ajang tersebut pada tingkat Nasional.

Kepala sekolah SMKN 1 Way Pengubuan Drs. Sukuni menuturkan bahwa ia juga bangga akan prestasi siswa-siswi nya itu. Ia  memberikan apresiasi penuh atas prestasi yang telah di raih dan ia juga berharap akan lebih memajukan dan mempertahankan prestasi yang telah di raih. (udin)

Lebih jauh Ridho membeberkan bahwa dalam urusan keagamaan serta kesejahteraan Pemerintahannya saat ini selalu menomor satukannya. Dimana selain pembangunan Masjid, Pemkot Prabumulih juga secara jor-joran tanpa kenal lelah membantu masyarakat yang kurang mampu melalui program bedah rumah yang dialokasikan melalui Baznas Kota Prabumulih.

"Soal Pembangunan Masjid, bapak ibu sekalian tidak usah khawatir. Silahkan jika ada lahannya Pemerintah siap membangunkannya. Seluruh estimasi rencana biaya pembangunan bapak ibu sekalian tidak usah khawatir. Pemkot Prabumulih siap menanggulanginya, bila perlu genapkan saja enam ratus juta" ujarnya.

Selain itu Wako juga meminta kepada pihak PDAM Prabujaya untuk memberi keringanan.

"Saat ini kita sedang mendata masjid yang ada, berapa jumlah penggunaan debit airnya, bukan kita gratiskan, tapi akan kita bantu bayar di anggaran Pemkot Prabumulih," tandasnya.

Kakam Buyut Ilir, Hamim menyerahkan piala Open Turnamen Bola Volly dalam rangkaian perayaan hari jadi Kampung Buyut Ilir ke 68 di dusun Sriwaluyo II.

GUNUNG SUGIH-JNNews

Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa olah raga bola volly adalah cabang olahraga yang di gemari seluruh pelosok negeri tak terkecuali di Kabupaten Lampung Tengah, itu bisa di lihat dengan banyak berdirinya klub volly di masing-masing kampung dan selalu dipenuhinya lapangan volly yang di dirikan perangkat setempat. Dari lapangan volly itulah, banyak sekali di temui anak-anak  muda yang berbakat yang seharusnya bisa diorbitkan menjadi pemain nasional yang mungkin bisa bermain di pentas Proliga. Demikian dikatakan Hamim Kepala Kampung (Kakam) Buyut Ilir Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah, Lampung pada perayaan hari jadi Kampung Buyut Ilir ke 68 di dusun Sriwaluyo II.

“Hanya sayangnya, dari sekian banyak talenta terpendam tersebut, hanya segelintir saja yang naik ke permukaan. Apa sebabnya, karena di Lampung Tengah khususnya kampung Buyut Ilir sendiri sangat sulit di temukan turnamen-turnamen bola volly,” tambah Hamim.

Lebih lanjut dikatakan Kakam, pihaknya selaku pengurus PORSI (Persatuan Olah Raga Sriwaluyo) beserta warga masyarakat  berkerjasama dengan perangkat kampung Buyut Ilir berencana menggelar Open Turnamen Bola Volly bernama PORSI CUP yang nantinya menjadi agenda tahunan dari PORSI dengan harapan, dari ajang ini di temukan talenta pemain bola volly yang bisa meroket ke pentas regional provinsi Lampung, Nasional bahkan Internasional.

“Semua bisa terwujud jika semua pihak bisa bersama-sama mewujudkan obsesi warga masyarakat dalam membentuk bibit-bibit atlet yang bisa di banggakan guna mengikuti Porprov, PON, bahkan Sea Games,”ujar Hamim menyemangati.

Tentu kegiatan Open Turnamen Bola Volly  bertujuan guna memberikan arah kegiatan positif bagi generasi muda dan masyarakat di pedesaaan, menumbuhkan kreatifitas pada generasi muda agar lebih mandiri dan memeberikan adrenalin tambahan bagi pencinta olahraga volly di seluruh pelosok Kabupaten Lampung Tengah serta menjaring atlet volly berbakat yang bisa menjadi perwakilan Kabupaten Lampung Tengah di berbagai event.

“Pengambilan nama dalam turnamen ini adalah PORSI CUP 2015 turnamen bola volly ini merupakan kerjasama antara PORSI (persatuan olah raga Sriwaluyo), warga masyarakat, perangkat kampung turnamen ini memperebutkan piala tetap dari PORSI, dalam rangka merayakan HUT ke-68 Dusun Sriwaluyo II, Kampung Buyut Ilir Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah,” pungkasnya. (san/her)

Bupati Tulang Bawang Ir, Hanan A. Rozak, MS Selasa kemarin ( 10/3 ) membuka lomba perahu dayung yang dipusatkan di Rawa Bujung Tenuk Menggala, dan lomba gerak jalan yang start dan finisnya di lapangan Aspol Menggala. Acara ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-18 Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), mengingat 20 Maret mendatang, Kabupaten Tulang Bawang akan merayakan hari jadinya yang ke-18 tahun.

Antusisme yang ditunjukkan berbagai pihak dalam rangka ikut menyemarakan pengeringatan HUT ke-18 Kabupaten Tuba, termasuk yang ditunjukkan oleh para peserta Lomba gerak jalan dan lomba perahu dayung memberikan dampak yang positif kedepan demi tegaknya laju pembangunan di Kabupaten Tuba.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, lomba perahu dayung ini, selain merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-18 Kabupaten, kegiatan ini juga diharapkan memberikan manfaat positif, diantaranya dalam upaya mengangkat dan mempromosikan wilayah perairan Tuba, yang sesungguhnya sangat potensial produksi perikanan yang cukup besar, diantaranya seperti udang, bermacam-macam ikan dan lain-lain. 

Lanjut Bupati, untuk sektor pariwisata, kita sebenarnya juga mempunyai potensi cukup besar di sektor ini, termasuk yang dikembangkan dari potensi perairan Tulang Bawang. Namun memang harus diakui, pengembangan dan manfaatan potensi pariwisata ini, masih perlu terus kita tingkatkan dimasa-masa mendatang. Dan hal ini, tentu juga menjadi sebuah tantangan dan peluang bagi kita semua. Karenanya dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata daerah.

 “Pada kesempatan ini saya merasa bangga, atas keikutsertaan para peserta dalam lomba perahu dayung ini,” ujarnya.

Pada bagian ini, bupati beserta jajaran pemerintahan daerah Kabupaten Tuba juga menyaksikan lomba gerak jalan ditingkat pelajar se Kabupaten Tuba.

Dalam kegiatan lomba gerak jalan ini pula, tentunya banyak manfaat yang dapat diambil, selain tujuan utamanya untuk memeriahkan peringatan HUT ke-18 Kabupaten Tuba, berbagai manfaatnya antara lain untuk melatih meningkatkan kedisiplinan, kekompakan dan kebersamaan, yang juga merupakan bagian dari unsur-unsur openilaian dari pelaksanaa lomba gerak jalan.

Selain itu manfaat lainnya dari lomba gerak jalan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik para peserta lomba, serta bagi peserta yang merupakan para aparatur dari berbagai dinas/instansi di lingkup pemerintah Kabupaten Tuba. 

“Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk melepas kepenatan, setelah selama ini disibukkan dengamn rutinitas tugasnya masing-masing, “ ujar Hanan.

Hanan juga berpesan kepada seluruh peserta, ikutilah lomba gerak jalan ini dengan sebaik-baiknya. Namun perlu dipahami oleh para peserta bahwa bukan semata-mata hadiahnya yang harus diraih, melainkan hal lain yang lebih penting dari kegiatan ini adalah diharapkan dapat makin tumbuh semangat kebersamaan dan pengabdian diantara semua peserta, baik yang tercermin dalam upaya memeriahkan HUT ke-18 Kabupaten, maupun dalam mendukung keberhasilan pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tulang Bawang yang kita banggakan ini. (erwan)

 

PANARAGAN-JNNews

Produksi Industri Rumah Tangga (IRT) atau Home Industri unggulan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tuba Barat) akan memeriahkan pameran Inacraf tahun 2015 tingkat Nasional di Jakarta, April mendatang. Saat ini, Pemkab Tuba Barat melalui Dinas Koperasi, industri, perdagangan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoperindang dan UMKM) serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat tengah mempersiapkan keikutsertaannya pada event kerajinan tangan tahunan tersebut.

Bastari Kepala Diskoperindang dan UMKM Tuba Barat mengatakan, event Nasional tersebut memang rutin diikuti setiap tahun. “Pelaksanaannya untuk tahun 2015 yakni tanggal 8-12 April mendatang. Karena ini tingkat nasional, maka seluruh kabupaten/kota se-Indonesia berkesempatan menampilkan hasil industri terbaiknya, termasuk kabupaten kita,” ujar kepada Journal Nusantara saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (11/03). 

Pada Inacraf tahun ini, kata dia, tidak ada perubahan mengenai hasil kerajinan yang akan dipamerkan, namun Tuba Barat akan lebih menonjolkan hasil kerajinan anyaman tikar dengan berbagai jenisnya. 

“Yang jelas, ada peningkatan dari segi mutu dan kualitas dari tahun lalu, kemudian model-modelnya juga lebih banyak lagi. Selain anyaman tikar, kita juga akan menampilkanj hasil sulaman usus batik khas Tuba Barat, dan hasil kerajinan tangan lainnya seperti pada Inacraft tahun lalu. “ Terangnya

Menurutnya anyaman tikar sengaja dijadikan sebagai hasil kerajinan utama yang akan dipamerkan. Sebab, kata dia, anyaman tikar juga merupakan kerajinan tangan asli Tuba Barat yang bahan bakunya juga tersedia bumi Ragem Sai Mangai Wawai itu. 

“Untuk anyaman tikar, kita sudah pernah mengadakan pelatihan langsung dari Tasikmalaya-Jawa Barat. Hasil pelatihan itu juga nantinya akan kita bawa untuk dipamerkan pada Inacraft tersebut, tambahnya. 

Bastari menambahkan, keikutsertaan Tuba Barat pada ajang tersebut dinilai sangat penting bagi perkembangan kerajinan tangan. Sebab, lanjutnya lagi, Inacraft bisa dijadikan sebagai ajang promosi hasil kerajinan asli daerah Tuba Barat. 

“Dengan ikutnya kita pada event tersebut, maka dengan sendirinya kerajinan kita akan lebih dikenal. Selain itu, kita juga bisa menjadikan Inacraft sebagai motivator untuk meningkatkan kualitas produk kita, sebab pada Inacraf itu kita bisa membandingkan produk kita dengan daerah lain, mulai dari mutu, kualitas dan jenisnya,” tandasnya (her)