Halloween party ideas 2015

Kondisi gedung sekolah rusak parah butuh perbaikan




GUNUNG SUGIH-JNNews
Gedung SDN 01 Margorejo Kecamatan Padanga Ratu Kabupaten Lampung Tengah yang menjadi sarana pendidikan disana kondisinya rusak parah dan sangat membutuhkan perhatian pemerintah yang  tidak sekedar menjadi perhatian belaka tanpa realisasi. Karena dampak yang timbul dari masalah kerusakan sekolah yaitu kurangnya sarana pendidikan ini berdampak pada rendahnya output pendidikan itu sendiri, sebab di era globalisasi ini diperlukan transormasi pendidikan teknologi yang membutuhkan sarana dan prasarana yang sangat kompleks agar dapat bersaing dengan pasar global.

Minimnya sarana ini menyebabkan generasi muda hanya belajar secara teoretis tanpa wujud yang praktis sehingga pelajar hanya belajar dalam angan-angan yang keluar dari realitas yang sesungguhnya.

Dari hasil pantauan JNNews, kondisi gedung sekolah tersebut, memang sangat mengkhatirkan yang dapat berakibat fatal bagi siswa didik dan para tenaga pengaja, sebab banyak kayu-kayu sudah lapuk dan bangunan gedung sekolah telah usang dimakan usia.  Bila tidak segera dilakukan perbaikan akan berdampak kepada kenyamanan dan keamanan siswa didik dan tenaga dalam proses belajar mengajar.

“Kami sebagai orang tua dari siswa menjadi resah apabila anak-anak kami bersekolah, takut kalau bangunan sekolah ini ambruk, karena kondisinya sudah rapuh,” ujar orang tua murid.

“Kami mengharapkan kepada pemerintah untuk segera diperbaiki, agar anak-anak kami dapat bersekolah dengan nyaman dan tenang,” tambah orang tua siswa lainnya.

Senada dengan para orang tua siswa, Kepala sekolah Mamik Slamet, mengatakan bahwa SDN 01 Margorejo membutuhkan rehab berat dan ia mengharapkan kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan gedung sekolah yang dinalainya sangat memprihatikan. (tuangan)






Masyarakat kampung Endangrejo bergotong royong memperbaiki jalan rusak
 


GUNUNG SUGIH-JNNews 


Dirasa tidak juga mendapat perhatian dari pemerintah atas kerusakan jalan di kampung Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah dan dirasakan jalan tersebut dengan kondisi yang memprihatinkan dan menggangu aktivitas warga disana sehingga membuat warga kampung Endang Rejo berinisiatif untuk melakukan perbaikan.


Berbondong-bondong warga kampung tersebut bergotong royong tanpa mengenal walau mereka tahu perbaikan insfrastruktur jalan menjadi tanggungjawab pemerintah akan tetapi masyarakat tanpa kenal lelah tetap memperbaiki jalan penghubung dua kampung tersebut.


Jalan yang sedang diperbaiki warga merupakan jalan utama penghubung beberapa kampung, jalur untuk masyarakat beraktifitas, kondisi jalan akan lebih parah berlumpur ditambah dengan lubang yang dalam apalagi disaat hujan turun, jalan menjadi licin berlumpur sehingga sangat sulit untuk dilewati. 


Warga disana berharap agar Pemkab Lampung Tengah dapat segera memperbaikinya, karenabila tidak segera diperbaiki dikwahatirkan akan lebih banyak lagi warga masyarakat yang melewati jalan tersebut menjadi korban kecelakaan karena badan jalan yang rusak parah apalagi pada malam hari.  (pudin)
 






 
Dewan guru dan para siswa SDN 01 Endangrejo berlatar belakang gedung sekolah yang rusak

Gunungsugih-JNNews
Sekolah sebagai sarana tempat kegiatan belajar mengajar yang formal demi meningkatkan kualitas sumberdaya manusia apalagi eraglobalisasi yang menuntut kesiapan bangsa untuk bersaing secara positif untuk itu Muryati, S.Pd, SD selaku kepala sekolah dasar negeri 01 Endangrejo Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah senantiasa mengingatkan para rekan-rekan guru disekolah untuk selalu berusaha secara maksimal dalam mengajar siswa-siswinya.

Untuk mencetak siswa-siswi yang berprestasi khususnya dalam bidang akademi/pendidikan formal. Seperti diketahui dalam menjalankan tugasnya kepala sekolah lebih menitikberatkan kepada prestasi siswa-siswinya serta pembenahan sarana dan prasarana dalam mendorong kegiatan belajar mengajar yang efektif, efesien, dan inovatif. 

Sehingga dapat memberikan kenyamanan, ketenangan, serta menyenangkan bagi anak didiknya dalam mengikuti proses belajar mengajar dan Mulyati pun menambahkan, “sekolah kami belum mempunyai ruang perpustakaan, ruangan ada yang kosong tapi tidak layak digunakan karena sudah rusak dan rapuh disetiap sudutnya sehingga tidak kami gunakan karena bisa membahayakan bagi guru dan murid nantinya,” ujar Muryati. 

Untuk mencapai semua harapan itu tentunya pemerintah sekiranya bisa mempertimbangkan melalui instansi yang terkait untuk menindaklanjutinya dengan tujuan menciptakan siswa-siswi yang berprestasi dengan menyiapkan sarana dan prasarananya sehingga akan tercipta kegiatan belajar mengajar yang mengacuh pada misi dan visi. (yos/san)

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.