Halloween party ideas 2015

Jembatan Jalinteng Sumatera 

di Lampung Tengah Ambles




Bupati Lamteng A.Pairin di dampingi Kabag Humas Drs.Syamsi Roli meninjau jembatan yang putus, Rabu (22/01).

Lampung Tengah-JNNews Jembatan penghubung jalur lintas tengah (jalinteng) Sumatera di kampung Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, ambles akibat derasnya arus sungai di bawahnya. Kepolisian setempat menutup arus lintas Sumatera hingga waktu yang belum ditentukan, sementara arus kendaraan dari dialihkan melewati terminal Betan Subing, Terbanggi Besar. 

Informasi yang dihimpun JNNews,  jembatan Terbanggi Besar ambles sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisi jembatan miring. Polisi masih melakukan penertiban arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Sampai dengan sore ini, pihak dinas terkait sedang melakukan perbaikan. 

Dari pantauan JNNews, Rabu (22/1) pagi, arus jalinteng Sumatera saat ini lumpuh total hingga puluhan kilo meter. Disarankan anda yang ingin melintasi jalur tersebut untuk memutar arah. (jnn)

Mustafa: Utamakan Pembangunan Infrastruktur

Ir.H.Mustafa, MH
GUNUNG SUGIH-JNNews
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menyatakan akan terus mengutamakan pembangunan  sektor infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.

Wakil Bupati Lampung Tengah Mustafa mengatakan, secara umum penyelenggaraan pembangunan, baik urusan wajib dan pilihan yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemkab, telah dilaksanakan seoptimal mungkin, sesuai dengan potensi dan kemampuan keuangan daerah.

Ia mencontohkan, dalam pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang dikembangkan, diarahkan untuk membuka isolasi daerah, menumbuhkan sentra pertumbuhan, dan meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.

“Kita (Lampung Tengah) itu memiliki tanggung jawab merawat sekitar 3.400 kilometer (km) jalan yang masuk wilayah kabupaten. Karena itu prioritas pembangunan pada sektor infrastruktur perlu diteruskan untuk mendorong sektor lainnya,” ujarnya, (3/12).
Tertarik Program KB, Enam Kepala Daerah 
Studi Banding ke Lamteng

GUNUNG SUGIH-JNNews
Enam kepala daerah yang melakukan studi banding dalam orientasi kepemimpinan penyelenggaraan pemerintah daerah angkatan ke VII: Bupati Bandung Barat, Abubakar; Bupati Brebes, Idza Priyanti; Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas; Wakil Bupati Gunung Kidul, Imawan Wahyudi; Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi; Wakil Bupati Hulu Sungai Utara, Husairi Abdi; dan sejumlah pejabat Bandiklat Kemendagri.

Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyatakan tertarik dengan keberhasilan Lampung Tengah dalam mengikuti dan menjalankan program keluarga berencana (KB) dengan memasang implan.

“Kami sangat tertarik dengan keberhasilan Lampung Tengah yang telah memecahkan rekor dengan memasang lebih dari 8.000 KB implan dalam satu hari beberapa tahun lalu,” ujar Idza Priyanti, Bupati Brebes saat studi banding enam kepala daerah ke Lampung Tengah dalam orientasi kepemimpinan penyelenggaraan pemerintah daerah angkatan ke VII, Selasa (26/11).
Ia menyatakan program tersebut sangat pas untuk diterapkan di Kabupaten Brebes. Menginggat jumlah penduduk setempat saat ini berkisar 1,8 juta jiwa lebih.

Bupati Lampung Tengah Achmad Pairin menjelaskan, kunjungan para kepala daerah ingin melihat langsung perkembangan pembangunan dan keberhasilan yang diraih kabupaten setempat, yang nantinya akan dijadikan perbandingan di kabupaten masing-masing. (jnn)





Walikota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, MM terima penyerahan asset untuk tiga Desa Program CSR oleh Pertamina EP (PEP) Asset 2 Field Limau, (31/12).


PRABUMULIH-JN News
Sebanyak tiga desa yaitu, Desa Karangan, Desa Sinar Rambang dan Desa Karya Mulya, selasa (31/12) mendapatkan asset Program CSR (Cooperate Social Responsibility) yang telah dibangun oleh Pertamina EP (PEP) Asset 2 Field Limau

Adapun asset dari program CSR yang telah diserah terimakan antara lain : Masjid Desa Sinar Rambang, rumah pakan ternak, pagar kantor Kades Karangan dan kantor kelompok tani sekaligus perpustakaan Gapoktan Fajar Mulya Desa Karya Mulya serta reactor biogas.

Penyerahterimaan tersebut dimulai dengan penanda tanganan surat oleh General Manager PEP Asset 2, Tubagus Nasirudin dan Walikota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, MM disaksikan Asmen Legal and Relation Field Limau, Setyo Puji Hartono. Penyerahan surat tersebut dilanjutkan kepada Camat Rambang Kapak Tengah (RKT) dan tiga desa penerima bantuan.

Sementara itu, Walikota Prabumulih dalam pidatonya mengatakan, “Bahwa ini merupakan salah satu hasil yang kita peroleh untuk masyarakat Prabumulih berkat jalinan kerjasama yang sudah terbina sejak lama antara pihak Pemkot dan pihak Pertamina sendiri terutama PT. PEP Asset 2,” ujarnya.

“Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada piha PT. PEP Asset 2 atas peran serta dalam pembangunan kota ini selama ini,” terangnya.

Dalam kesempatan ini tampak hadir para Kades dilingkungan Kecamatan RKT, Kapolsek RKT, Tim Manajemen PEP Asset 2 dan Field Limau dan Public Analyst, Erwin. HP serta para tamu undangan lainnya. (RN)





Petugas PLN Kab Tanjab Barat sedang memperbaiki jaringan, (foto: Kaspul).
KUALA TUNGKAL-JNNews

Hingga kini belum ada solusi untuk membenahi persoalan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Pemadaman mendadak masih terus terjadi. Bahkan, dalam satu malam, tak ada angin tak ada hujan pun bisa sampai lima kali listrik byar pet.

Disinggung banyaknya keluhan warga atas buruknya kondisi kelistrikan di Tanjabbar, Kepala PLN Ranting Kuala Tungkal Syafrizal menganggap kondisi tersebut sebagai koreksi diri akibat keterbatasan petugas. Dengan adanya laporan tersebut, menjadi pembelajaran supaya ke depannya bisa bekerja lebih baik.
"Itu koreksi untuk kami.Kami tanggapi hal itu sebagai masukan positif. Supaya mendatang lebih bagus lagi," kata Syarfizal, (15/11) lalu.

Dijelaskan, listrik kerap byar pet akibat adanya beban puncak saat seluruh konsumen memakai peralatan elektronik dari pukul 18.00 hingga malam hari. Beban itu mencapai ambang batas maksimal kapasitas yang bisa dikeluarkan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) saat ini.

Mencoba mengatasi persoalan tersebut, pihaknya bersama Pemkab dan penyuplai gas PLTG juga sudah mengadakan rapat koordinasi sepekan lalu. Dalam rapat tersebut, intinya pihak PLTG sudah minta tambahan pasokan gas dari pihak pemasok, PT Petrochina. Syafrizal memperkuat alasan ini karena sejatinya mesin PLTG memiliki kapasitas daya hingga 21 MW jika benar-benar dioptimalkan penggunaanya.

"Kemarin sudah koordinasi,Sekarang tekanan gasnya kurang normal, umpama pemasok gasnya cepat, ya amanlah bisa normal lagi. Memang sudah semingguan tapi belum ada kabar lagi," ujar Safrizal.

Namun,Syafrizal berkilah, selain akibat beban puncak terjadinya listrik byar pet juga sesekali disebabkan permasalahan jaringan. Namun, petugas PLN diakuinya rutin melakukan pembersihan jaringan seperti pada hari Jumat pekan lalu, ketika terjadi ganguan jaringan karena ada monyet yang tersangkut di jaringan.

Dia mengklaim setiap sore selalu koordinasi dengan pihak PLTG. Selain itu, tiap minggu selalu rutin merintis pohon-pohon yang mengganggu jaringan.“Seperti Jumat lalu, kita sudah mencari seharian dari simpang Teluk Nilau.Rupanya ada jaringan kita yang di Sungai Tiram terganggu karena ada monyet," ujar Syafrizal.

"Tetapi gangguan jaringan itu juga tidak terjadi terus menerus dan terjadinya juga tidak dalam waktu bersamaan,"tandas Syafrizal. Sementara warga Kota Kuala Tungkal selain dirugikan dengan seringnya pemadaman listrik yang dinilai mengganggu hak konsumen, beberapa peralatan elektronik warga juga ada yang terkena imbasnya.
 
"Televisi saya sekarang rusak, susah dinyalakan. Harus diutak-atik dulu tombolnya baru bisa nyala. Padahal baru saya beli kurang dari setahun," keluh Dedi, warga Tungkal Ilir. (ksp)


KUALA TUNGKAL-JN News

Tumpukan material pembangunan drainase disepanjang jalan perkantoran Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) berdampak pada polusi udara, apalagi pada saat kendaraan sedang melintas menyebabkan debu bertebaran dan hal ini dikhawatirkan warga dapat menyebabkan Infeksi  Saluran Pernapasan Atas ( ISPA ).
 
melihat tumpukan material, warga bersama tokoh masyarakat melakukan aksi protes simpatik dengan cara membagi-bagikan masker secara gratis kepada warga Kuala Tungkal yang melintas disekitar lokasi pembangunan, Senin (11/10) lalu.

Ketua LSM LP2TRI Babe mengatakan kinerja dari kontraktor pelaksana pembangunan drainase tersebut dianggap tidak professional, pasalnya penempatan material asal-asalan.
“Penumpukan material pembuatan draenase yang tidak pada tempatnya menyebabkan polusi udara di Kuala Tungkal, khususnya bagi pengguna jalan di sepanjang jalan Sriwijaya ujung tepatnya di daerah perkantoran, ujar Babe.

Dinas Kesehatan sampai sekarang tidak melakukan tindakan kongkrit untuk membantu masyarakat dalam melakukan pencegahan akan dampak dari polusi udara yang dapat menyebabkan serangan infeksi saluran pernapasan atas tersebut,” tambahnya.

“Seharusnya Pemkab harus lebih peduli terhadap masyarakat, jangan hanya melihat efek ekonomisnya, saja tetapi harus juga melihat dampak sosialnya juga,” pungkas Babe kepada Wartawan JNNews. (pry)

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.