Tunjangan
Guru Sedot APBD Kota Metro
KOTA METRO-JNNews
Menurut Walikota
Metro, Lukman Hakim, Pemerintah
(Pemkot) Kota Metro telah berusaha melakukan penyusunan anggaran daerah sesuai
dengan keinginan masyarakat. Terlebih, penyusunan anggaran juga sudah mengacu
pada Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan). Bahkan, Pemkot Metro
berencana akan terus menekan angka belanja pegawai, sehingga porsi anggaran
belanja publik (pembangunan) bisa lebih besar.
“Saat ini belanja pegawai Kota Metro menelan anggaran 54 persen dan APBD.
Sisanya, 46 persen untuk belanja publik. Pada APBD 2014 mendatang, belanja
pegawai akan ditekan menjadi 51 persen. ini sudah saya rapatkan, agar semua
Satker berusaha menekan belanja pegawai. Namun, Pemkot memang belum mampu untuk
sepenuhnya menyeimbangkan anggaran belanja pegawai dan publik menjadi 50-50,” ujar Lukman Hakim, Senin
(18/11).
Lukman mengungkapkan, belanja pegawai yang cukup
menyedot APBD berasal dan pos tunjangan profesi guru yang sebenarnya bukan
beban daerah melainkan beban pusat. Artinya lanjut Walikota, jika tunjangan
profesi guru tidak dihitung didalamnya, Sebenarnya porsi belanja pegawai dan
publik sudah berimbang. Disinggung tudingan DPRD setempat yang menilai
penyusunan APBD selama ini tidak mengacu Musrenbang, Lukman secara tegas
membantah.
‘Saya bisa pertanggungjawabkan kalau penyusunan anggaran
sudah mengacu pada musrenbang,” ujar Walikota.
Lukman menegaskan, hasil Musrenbang merupakan daftar
kebutuhan masyarakat. “Artinya kita mengakomodir yang dibutuhkan, tidak serta
merta mengakomodir seluruh keinginan,’ ungkap Walikota.
Sebelumnya, DPRD Kota Metro menilai selama ini
program-program yang disusun hanya berkutat dengan persoalan yang sama.
Hal itu terjadi karena penyusunan APBD tidak mengacu
pada Musrenbang dan bedah APBD. Dewan meminta Pemkot bisa menekan belanja
pegawai, dan memberikan porsi yang lebih besar untuk belanja pembangunan.
“Kalau bisa berimbang, 50 persen belanja pegawai, 50
persen belanja fisik. Jadi fifty-fifty,” ujar anggota Banang yang juga Ketua
Komisi II DPRD Kota Metro Solehan.
Dan perhitungan Solehan, belanja untuk pegawai menelan
sekitar 62 persen belanja APBD. Sementara belanja pegawai dalam RAPBD 2014 yang
diajukan eksekutif mencapai Rp. 418 Miliar dan total belanja sebesar Rp. 675 Miliar. (Chan)
Posting Komentar