Halloween party ideas 2015


Tunjangan Guru Sedot APBD Kota Metro

KOTA METRO-JNNews
Menurut Walikota Metro, Lukman Hakim, Pemerintah (Pemkot) Kota Metro telah berusaha melakukan penyusunan anggaran daerah sesuai dengan keinginan masyarakat. Terlebih, penyusunan anggaran juga sudah mengacu pada Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan). Bahkan, Pemkot Metro berencana akan terus menekan angka belanja pegawai, sehingga porsi anggaran belanja publik (pembangunan) bisa lebih besar.
“Saat ini belanja pegawai Kota Metro menelan anggaran 54 persen dan APBD. Sisanya, 46 persen untuk belanja publik. Pada APBD 2014 mendatang, belanja pegawai akan ditekan menjadi 51 persen. ini sudah saya rapatkan, agar semua Satker berusaha menekan belanja pegawai. Namun, Pemkot memang belum mampu untuk sepenuhnya menyeimbangkan anggaran belanja pegawai dan publik menjadi 50-50, ujar Lukman Hakim, Senin (18/11).
Lukman mengungkapkan, belanja pegawai yang cukup menyedot APBD berasal dan pos tunjangan profesi guru yang sebenarnya bukan beban daerah melainkan beban pusat. Artinya lanjut Walikota, jika tunjangan profesi guru tidak dihitung didalamnya, Sebenarnya porsi belanja pegawai dan publik sudah berimbang. Disinggung tudingan DPRD setempat yang menilai penyusunan APBD selama ini tidak mengacu Musrenbang, Lukman secara tegas membantah.
‘Saya bisa pertanggungjawabkan kalau penyusunan anggaran sudah mengacu pada musrenbang,” ujar Walikota.
Lukman menegaskan, hasil Musrenbang merupakan daftar kebutuhan masyarakat. “Artinya kita mengakomodir yang dibutuhkan, tidak serta merta mengakomodir seluruh keinginan,’ ungkap Walikota.
Sebelumnya, DPRD Kota Metro menilai selama ini program-program yang disusun hanya berkutat dengan persoalan yang sama.
Hal itu terjadi karena penyusunan APBD tidak mengacu pada Musrenbang dan bedah APBD. Dewan meminta Pemkot bisa menekan belanja pegawai, dan memberikan porsi yang lebih besar untuk belanja pembangunan.
“Kalau bisa berimbang, 50 persen belanja pegawai, 50 persen belanja fisik. Jadi fifty-fifty,” ujar anggota Banang yang juga Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Solehan.
Dan perhitungan Solehan, belanja untuk pegawai menelan sekitar 62 persen belanja APBD. Sementara belanja pegawai dalam RAPBD 2014 yang diajukan eksekutif mencapai Rp. 418 Miliar dan total belanja sebesar Rp. 675 Miliar. (Chan)

Posting Komentar

Posting Komentar

    Pages

    Diberdayakan oleh Blogger.