Halloween party ideas 2015





Petugas PLN Kab Tanjab Barat sedang memperbaiki jaringan, (foto: Kaspul).
KUALA TUNGKAL-JNNews

Hingga kini belum ada solusi untuk membenahi persoalan listrik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Pemadaman mendadak masih terus terjadi. Bahkan, dalam satu malam, tak ada angin tak ada hujan pun bisa sampai lima kali listrik byar pet.

Disinggung banyaknya keluhan warga atas buruknya kondisi kelistrikan di Tanjabbar, Kepala PLN Ranting Kuala Tungkal Syafrizal menganggap kondisi tersebut sebagai koreksi diri akibat keterbatasan petugas. Dengan adanya laporan tersebut, menjadi pembelajaran supaya ke depannya bisa bekerja lebih baik.
"Itu koreksi untuk kami.Kami tanggapi hal itu sebagai masukan positif. Supaya mendatang lebih bagus lagi," kata Syarfizal, (15/11) lalu.

Dijelaskan, listrik kerap byar pet akibat adanya beban puncak saat seluruh konsumen memakai peralatan elektronik dari pukul 18.00 hingga malam hari. Beban itu mencapai ambang batas maksimal kapasitas yang bisa dikeluarkan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) saat ini.

Mencoba mengatasi persoalan tersebut, pihaknya bersama Pemkab dan penyuplai gas PLTG juga sudah mengadakan rapat koordinasi sepekan lalu. Dalam rapat tersebut, intinya pihak PLTG sudah minta tambahan pasokan gas dari pihak pemasok, PT Petrochina. Syafrizal memperkuat alasan ini karena sejatinya mesin PLTG memiliki kapasitas daya hingga 21 MW jika benar-benar dioptimalkan penggunaanya.

"Kemarin sudah koordinasi,Sekarang tekanan gasnya kurang normal, umpama pemasok gasnya cepat, ya amanlah bisa normal lagi. Memang sudah semingguan tapi belum ada kabar lagi," ujar Safrizal.

Namun,Syafrizal berkilah, selain akibat beban puncak terjadinya listrik byar pet juga sesekali disebabkan permasalahan jaringan. Namun, petugas PLN diakuinya rutin melakukan pembersihan jaringan seperti pada hari Jum’at pekan lalu, ketika terjadi ganguan jaringan karena ada monyet yang tersangkut di jaringan.

Dia mengklaim setiap sore selalu koordinasi dengan pihak PLTG. Selain itu, tiap minggu selalu rutin merintis pohon-pohon yang mengganggu jaringan.“Seperti Jumat lalu, kita sudah mencari seharian dari simpang Teluk Nilau.Rupanya ada jaringan kita yang di Sungai Tiram terganggu karena ada monyet," ujar Syafrizal.

"Tetapi gangguan jaringan itu juga tidak terjadi terus menerus dan terjadinya juga tidak dalam waktu bersamaan,"tandas Syafrizal. Sementara warga Kota Kuala Tungkal selain dirugikan dengan seringnya pemadaman listrik yang dinilai mengganggu hak konsumen, beberapa peralatan elektronik warga juga ada yang terkena imbasnya.
 
"Televisi saya sekarang rusak, susah dinyalakan. Harus diutak-atik dulu tombolnya baru bisa nyala. Padahal baru saya beli kurang dari setahun," keluh Dedi, warga Tungkal Ilir. (ksp)

Posting Komentar

Posting Komentar

    Pages

    Diberdayakan oleh Blogger.